Rabu, 22 Mei 2013

Border Gateway Protocol (BGP)

Border Gateway  Protocol (BGP)





         BGP adalah protokol routing utama (satusatunya) yang saat ini digunakan untuk menjalankan Internet. 
Dengan BGP memungkinkan internet diselenggarakan secara desentralisasi, sehingga tidak tergantung hanya pada satnode saja.   BGP hanya mempertukarkan informasi routing, tidak menunjukkan network topology.
BGP adalah Protokol Routing yang digunakan untuk bertukar informasi routing antar network yang besar (AS). 
Pemilihan routing berdasarkan prefix yang paling spesifik dan juga jarak terpendek (AS path). 
 Mensupport CIDR (Classless InterDomain Routing) Routing yang tidak membedakan kelas. RouterOS mensupport BGPv4 RFC1771.   Menggunakan protocol TCP port 179. 
 Menggunakan sistem “path vector protocol” untuk menghitung “jarak/metric” dan menghindari loop. 
Incremental updates, jika terjadi perubahan routing, yang dikirimkan hanyalah updatenya saja, bukan keseluruhan informasi routing. 

Kebutuhan BGP

Kita butuh menggunakan BGP bila: 
Network dual/multihomed (terkoneksi ke satu atau beberapa AS). 
Memiliki alokasi IP Address Public sendiri yang akan diadvertised ke Internet. 




     External BGP 
Peer dilakukan oleh dua buah router yang berbeda AS.  
AS number akan ditambahkan ke AS path dari routing yang diadvertise. 
By default, next hop akan menggunakan “self” 

     Internal BGP 
Sesama peer tidak harus terkoneksi secara langsung (multi hop). 
 iBGP speaker (router yang saling melakukan peering) harus terhubung secara mesh (terhubung ke lebih dari satu node) dengan penuh. 
Peer dilakukan dengan loopback address 
 Jika tidak dapat terhubung dengan full mesh, bisa menggunakan route-reflect=yes