Rabu, 22 Mei 2013

MPLS

Pengenalan MPLS

     Konsep Switching

Adalah metode komunikasi jaringan yang melakukan pengiriman data dalam kelompok-kelompok dalam ukuran tertentu
Setiap kelompok ditransmisikan tidak terkait dengan kelompok lainnya
Jaringan memiliki kemampuan untuk mengalokasikan kapasitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan utilisasi dan kualitas transmisi.

    Multi Protocol Label Switching

 Adalah metode transmisi paket data yang berdasarkan label yang melekat pada paket dan “label forwarding table” dengan beban yang minimal.
MPLS tidak memerlukan packet header dan routing table

    MPLS Header
Dikenal juga sebagai layer 2,5 (karena terletak antara OSI layer 2 dan layer 3)

 Header dapat mengandung satu atau beberapa shims yang masing2 berukuran 32bit: Label (20bits), EXP (3bits) class of services, End of stack flag (1bit), TTL (8bits) 

Label dibuat dan didistribusikan oleh Label Distribution Protocol (LDP) 
Syarat LDP: 
Konektifitas IP, semua host harus terkoneksi dengan baik (static, OSPF, RIP) 
Loopback address tidak boleh dipasang pada interface fisik 
Semua perangkat yang dilalui harus mendukung protokol MPLS 

    Cara Kerja MPLS 

      Konfigurasi Awal 
MPLS membutuhkan IP loopback sebagai identitas router dan alamat transport. 
Lakukanlah OSPF sehingga semua IP Address loopback dapat terjangkau






Pengembangan 
 MPLS / VPLS dapat juga diintegrasikan dengan iBGP (l2VPN) untuk membuat VPLS tunnel secara dynamic. 
VPLS tunnel bisa bekerja baik untuk routing maupun untuk bridge. 
Bridge horizon bisa digunakan sebagai alternatif RSTP untuk menghindari bridge loop 
Untuk fungsi yang lebih advanced, bisa dilakukan traffic engineering. 
    MPLS vs EoIP 
Hampir 2 kali lebih cepat dari IP forwarding 
Sama cepat dengan bridge 
60% lebih cepat dari EoIP yang melalui network routing



Tidak ada komentar:

Posting Komentar