Load Balanced
Konsep Dasar
Load Balanced
Membagi trafik ke dua atau lebih jalur sehingga setiap jalur bisa
digunakan secara optimal
Fail Over
Sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu, secara
otomatis akan memfungsikan jalur cadangan
Konsep Load Balanced
Pembagian trafik dilakukan berdasarkan probabilitas
Kita harus mengetahui kapasitas masing-masing link dan membagi trafik ke
setiap interface sesuai dengan proporsinya
Misalnya kita memiliki 2 buah gateway, A dengan kapasitas 1 mbps, dan B
dengan kapasitas 2 mbps, maka kita akan membagi trafik menjadi 3 = 2:1 = 1 ke A
dan 2 ke B
Penggunaan Fitur
Untuk bisa melakukan load balance dengan baik, kuasailah fitur-fitur
berikut ini:
Static route dan policy route
Firewall Mangle
Firewall src-nat
Untuk yang lebih advanced, perlu juga menggunakan : OSPF dan BGP
Kunci Load Balanced
Pada jaringan yang sederhana, kita hanya bisa mengatur jalur uplink. Kita
bisa mengatur koneksi mana yang lewat ke jalur yang mana, tetapi kita tidak
bisa mengatur lewat mana jalur yang digunakan untuk downlink, karena hal
tersebut bergantung pada routing internet secara keseluruhan.
Untuk “mengatur” jalur downlink, kuncinya pada penggunaan src-nat pada
tiap gateway, pada saat request dikirimkan ke internet.
Data yang di NAT dengan IP yang ada pada gateway A, akan kembali melalui
gateway A.
Jika kita hanya menggunakan masquerade untuk tiap interface gateway, maka
data akan kembali pada interface yang sama dengan interface uplink.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar